Dari sekian banyak jenis USG yang tersedia, terdapat USG yang berkategori Color Doppler yang digunakan oleh dokter-dokter dalam memeriksa pasiennya. Apa definisi USG doppler? Apa fungsinya yang signifikan dari USG Doppler?
USG Doppler adalah metode pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasonografi). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang bertujuan untuk memeriksa serta memperkirakan kondisi aliran darah. Melalui USG Doppler, kondisi aliran darah akan dilihat melalui pembuluh darah.
USG Doppler penggunaan gelombang suara bisa mengeluarkan hasil pantauan dari aliran darah. Hal itu membuat hasil dari pemeriksaan USG Doppler bisa digunakan untuk mendiagnosa beragam penyakit, terutama yang berhubungan dengan masalah yang terjadi pada pembuluh darah.
Cara memantau pergerakan sel darah dengan memperhatikan nada pantulan gelombang suara yang berubah dikenal sebagai efek Doppler. Gelombang suara ini lah yang kemudian akan digunakan untuk menilai dan memantau aliran darah normal atau sebaliknya. Lalu, apa saja kondisi atau jenis penyakit yang bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG Doppler?
1. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit ini sering ditemukan pada satu dari seratus kelahiran yang terjadi karena adanya kelainan struktur jantung sejak bayi masih berada dalam kandungan.
Penyakit jantung bawaan bisa mengganggu kemampuan jantung anak dalam memompa darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Arteriosklerosis
Sumbatan dan penyempitan pembuluh darah arteri alias arteriosklerosis juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG Doppler. Penyakit ini terjadi karena adanya pengerasan pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh, padahal pembuluh darah seharusnya bersifat lentur dan elastis. Penyakit ini menyebabkan aliran darah yang seharusnya dialirkan ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Baca juga : Produk USG Sogata Color Doppler
3. Penyakit Arteri Perifer
Kondisi ini terjadi karena berkurangnya sirkulasi darah ke kaki akibat penyempitan arteri.
4. Stenosis Karotis
Penyakit ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh arteri di leher. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, salah satunya sumbatan pembuluh vena.
Pemindaian biasanya berlangsung selama beberapa menit. USG Doppler dilakukan untuk memantau beberapa kondisi tubuh, mulai dari keadaan aliran darah di pembuluh arteri dan vena, adanya hambatan aliran atau gumpalan darah yang bisa memicu stroke, gumpalan pada pembuluh darah, serta bisa membantu menilai kesehatan aliran darah bayi di dalam kandungan.
Baca juga: USG Mendeteksi Beberapa Penyakit
Prosedur USG Doppler pada dasarnya tidak berbahaya, nyaman, serta tidak memakan waktu lama untuk dilakukan. Pemeriksaan ini juga aman untuk janin yang ada di dalam rahim. Setelah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari dokter, USG Doppler biasanya akan bisa dilakukan.
Sumber : halodoc