Pemeriksaan USG atau ultrasonografi saat kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu oleh calon ibu dan ayah yang ingin melihat rupa dari anak mereka. Dengan sebuah alat, kedua calon orang tua bisa melihat visualisasi janin, baik dari segi jenis kelaminnya hingga ukuran bayi. Dan, saat ini metode USG semakin canggih, tak hanya lagi bisa dilihat dalam bentuk dua dimensi saja, tapi juga dalam tiga, empat dan bahkan yang terbaru, lima dimensi. Keempatnya memiliki kelebihan yang berbeda. Kali ini kita akan membahas bedanya USG 3D dan 4D, Yuk simak!
Apa bedanya USG 3D dan 4D?
USG 3 Dimensi (3D)
– Mengahasilkan gambar janin 3D dalam bentuk foto. Gambar 3D lebih dapat ‘ditangkap’ oleh orang awam. – Mampu memberikan gambaran yang lebih jelas dari kondisi pada setiap tahapan perkembangan yang telah dicapai janin.
– Paling banyak ditemui di ruang praktek dokter kandungan dan rumah sakit bersalin. Hasil foto USG 3D juga yang biasanya menjadi foto pertama si kecil yang dimiliki (dan dipamerkan!) calon orang tua muda saat ini.
USG 4 Dimensi (4D)
– Menghasilkan gambar bergerak dalam bentuk rekaman CD (compact disc) yang merekam setiap gerakan janin saat dilakukan USG. Anda dapat melihat janin di dalam rahim dengan jelas seperti sedang melihat video dengan kecepatan bervariasi tergantung kualitas alat USG 4D yang digunakan.
– Mampu mendeteksi kelainan genetik secara dini termasuk melakukan pengukuran terhadap sejumlah faktor ‘penanda’ kondisi janin pada usia 11-14 minggu.
– Karena bisa memberi gambar yang jelas, USD 4D biasa dimanfaatkan juga oleh calon orang tua untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
– Belum dimiliki oleh semua rumah sakit dan biayanya relatif tinggi.
source: hellosehat & halodoc